Teknologi keuangan (Financial Teknologi /Fintech) menjadi salah satu isu yang akan dibahas dalam pertemuan tahunan Internasional Monetary Fund (IMF) World Bank (WB) di Bali 2018 Oktober nanti. Fintech menjadi pembahasan khusus dalam agenda tahunan ini, isu ini muncul dan berkembang di seluruh dunia seiring dengan perkembangan teknologi.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menjelaskan, saat ini Fintech diperbincangkan di seluruh dunia.”Di seluruh dunia heboh soal Fintech,” kata dia dalam acara Hari Ulang Tahun RSM ke-33 di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Senin (5/3/2018).
Dengan besarnya permasalahan fintech, Wimboh menjelaskan hal tentang Fintech ini akan dibahas di konferensi tahunan IMF di Bali mendatang. “Fintech mau diapain jadi pembahasan IMF,” papar dia.
Sebelumnya, IMF bersama pihak-pihak terkait berencana mengkaji aturan mengenai cryptocurrency. Pasalnya, cryptocurrency memiliki sisi positif dan negatif. Bahkan sampai8 sekarang belum ada regulasio secara menyeluruh dari cryptocurrency.
Executive Director IMF Juda Agung menjelaskan, dari sisi positif, platform cryptocurrency atau blockchain sebenarnya sangat bermanfaat dalam menunjang transaksi ke depan dan perkembanganya sangat sulit untuk dicegah.
“Semua transaksi, baik itu perbankan, properti dan perdagangan ke depan sudah menggunakan blockchain dan menurut para ahli menjadi sebuah keniscayaan di masa depan dan platform ini perlu didukung,” ujar dia.
Namun demikian, sisi negatifnya adalah adanya risiko cryptocurrency terhadap stabilitas sistem keuangan global. Adanya risiko ini membuat IMF merasa perlu untuk meregulasi cryptocurrency dan hal inilah yang menjadi isu harus segera diselesaikan secara cepat.
“World Bank, IMF dan beberapa lembaga sedang membahas mengenai cryptocurrency khususnya mengenai regulasi,” kata dia.
Terkait negara lain yang melarang cryptocurrency, menurut Juda memang patut dimaklumi. Pasalnya, negara-negara tersebut memitigasi sebelum terjadinya dampak dari risiko tersebut.
Selain itu pembahasan isu FIntech juga akan ditekankan kepada pertumbuhan secara berkesinambungan. Pada saat pertemuan nanti juga akan dibicarakan terkait dengan upaya pembiayaan secara sustainable, green investment, dan juga hal-hal yang terkait dengan moneter dan fiskal secara lebih dalam.