DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, menyambut positif rencana investasi smelter bernilai Rp160 triliun di Kecamatan Pulau Hanaut. Kehadiran smelter ini diharapkan mampu menyerap tenaga kerja lokal sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Wakil Ketua II DPRD Kotim, Rudianur, menegaskan bahwa keberadaan investasi besar seperti smelter harus didukung semua pihak. Ia optimistis pembangunan ini akan membawa dampak signifikan bagi wilayah yang selama ini menghadapi keterisolasian infrastruktur.
Menurutnya, smelter dapat menjadi tonggak pembangunan baru bagi Pulau Hanaut yang selama ini hanya bisa diakses dengan perahu menyeberangi Sungai Mentaya. Dengan adanya investasi besar, kawasan ini diharapkan mampu mengejar ketertinggalan dari kecamatan lain di Kotim.
Dukungan Penuh untuk Percepatan Rencana Investasi Smelter
Bupati Kotim sebelumnya telah membuka pintu investasi agar proyek smelter dapat segera terealisasi. DPRD bersama masyarakat menyatakan siap mengawal proses ini agar manfaatnya benar-benar dirasakan langsung oleh warga sekitar.
Rudianur mengajak seluruh tokoh adat dan masyarakat agar mendukung pembangunan tersebut. Ia menilai perusahaan besar semestinya disambut baik karena dapat menghadirkan peluang kerja, tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), serta percepatan pembangunan desa.
Selain membuka lapangan pekerjaan, smelter juga diyakini mampu memacu sektor lain seperti perdagangan, jasa, dan transportasi. Sinergi ini akan memperkuat perekonomian lokal sekaligus mendongkrak kesejahteraan masyarakat Kotim secara menyeluruh.
Rencana investasi smelter di Pulau Hanaut menjadi titik terang bagi pembangunan Kotim. Dengan dukungan penuh DPRD, pemerintah, dan masyarakat, investasi besar ini diharapkan mampu mengangkat kesejahteraan warga sekaligus mempercepat pembangunan daerah yang selama ini terisolasi.
Demikian informasi seputar rencana investasi smelter di Pulau Hanut. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Tekno-Web.Com.