Desa Celukan bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng ditetapkan sebagai kawasan industri. Hal ini berdasarkan Perda RTRW (Rancang Tata Ruang Wilayah) Provinsi Bali, Nomor 16 Tahun 2009. Meski demikian, kawasan Celukan Bawang juga mulai berkembang ke sektor pariwisata. Bahkan wacana Celukan Bawang dijadikan kawasan pariwisata menguat menyusul adanya revisi Perda RTRW Provinsi Bali.
Revisi tersebut karena saat ini Celukan Bawang masih minim investasi di sektor industri. Wacana revisi Perda Provinsi Bali nantinya masuk agena pembahasan di DPRD Bali. Revisi tersebut memungkinkan karena regulasi telah mengatur bahwa sebuah Perda dapat direvisi dalam lima tahun.
Dengan adanya revisi tersebut maka akan ada penyesuaian sejumlah kawasan dengan melihat potensi yang ada di wilayah tersebut. Seperti halnya melihat Desa Celukan Bawang yang lebih cocok untuk dijadikan kawasan wisata.
Infrastruktur yang dibangun di Celukan Bawang mendukung para investor pariwisata untuk membangun berbagai fasilitas pendukung di wilayah tersebut. Saat ini Celukan Bawang memiliki dermaga yang mampu menampung kapal pesiar besar. Kapal pesiar besar dapat mengangkut ribuan wisatawan dari berbagai negara.
Pembangunan Dermaga Celukan Bawang juga baik untuk pariwisata di Bali Utara. Mengingat selama ini sektor pariwisata hanya fokus di Bali Selatan. Kesenjangan antara Bali Utara juga nantinya bisa dikikis dengan dibangunnya berbagai infrastruktur di Bali Utara.
Rencananya pemerintah juga akan membangun Bandara di Buleleng serta jalan tol dari Bali Utara ke Selatan. Pembangunan di wilayah Bali Utara juga penting agar roda perekonomian di Bali Utara pertumbuhannya meningkat.
Dengan wialayah yang cukup strategis maka wisata Celukan Bawang akan berpotensi mendatangkan wisatawan asing lebih banyak. Sebelumnya memang dermaga kapal pesiar sudah beberapa kali bersandar di Celukan Bawang. Namun karena fasilitas belum memadai, kapal pesiar yang dapat bersandar hanya yang berukuran kecil. Dengan pengembangan dermaga Celukan Bawang maka kapal pesiar yang bersandar dapat membawa sekitar 4.000 wisatawan. Hal tersebut tentu sangat baik untuk pariwisata d Buleleng dan sekitarnya.