Peluang investasi di Bali tidak hanya pada sektor pariwisata saja, namun juga pada sektor kesehatan. Hal ini yang akan dilakukan oleh pengusaha asal Jerman. Investasi di bidang kesehatan juga bertujuan untuk mendorong wisata kesehatan di Pulau Dewata.
Menurut Ketua Umum Kadin Bali anak Agung Ngurah Alit Wiraputra mengatakan bahwa para pengusaha asal negeri Jerman yang dipimpin oleh Managing Director Ekonid Martin Krummeck tertarik dan ingin berinvestasi di pulau Bali. Hal lain yang sudah dilakukan adalah melakukan pertemuan dengan para pengusaha Indonesia di Bali seperti Pengusaha Limanjaya.
Para mengusaha negeri Jerman tersebut sangat ingin membangun rumah sakit dengan standar Internasional. Selain itu, para pengusaha juga ingin meningkatkan pendidikan pelayanan kesehatan di Bali. Ini tentu sangat mendukung karena saat ini wisatawan mancanegara di Bali setiap tahun terus meningkat. Wisatawan yang berkunjung ke Bali selain dari kawasan Asia, juga berasal dari Eropa dan Amerika.
Pengusaha Jerman akan bermitra dengan pengusaha lokal Pengusaha Limanjaya untuk mewujudkan program-program investasi serta kerja sama jangka panjang. Kedua belah pihak bersiap menindaklanjuti agar dapat sinergi.
Untuk pembangunan rumah sakit, rencananya akan dibuat yang lokasinya dekat dengan pantai atau di daerah dekat dengan pegunungan. Rumah sakit tersebut nantinya diutamakan untuk para wisatawan mancanegara dan para lanjut usia.
Sedangkan di sektor pendidikan kesehatan, Jerman akan melakukan pertukaran tenaga medis baik perawat maupun dokter untuk keperluan pelatihan. Selain itu, akan didatangkan para pengajar medis dari Jerman yang sudah berpengalaman.
Selain membangun rumah sakit dengan standar Internasional, nantinya akan dibentuk jaringan rumah sakit yang memiliki kemampuan terspesialisasi. RS yang rencananya akan menjadi jaringan kesehatan adalah RS Bali Mandara yang merupakan spesialis medical spa dan kanker, RSUP Sanglah yang merupakan spesialis penyakit jantung, dan rumah sakit lainnnya yang ada di Bali.
Dengan cara tersebut, nantinya Bali memiliki jaringan kesehatan yang terdiri dari berbagai rumah sakit untuk saling melengkapi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dari berbagai negara agar lebih nyaman saat berada di Bali.