Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) diperkirakan akan selesai pada akhir bulan Februari 2023. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil optimis dengan proyek ini dan mengatakan bahwa Cisumdawu akan selesai sesuai dengan laporan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Proyek tol ini terdiri dari enam seksi, dan jika seksi empat dan lima dapat berfungsi pada akhir bulan Februari, maka Cisumdawu dapat digunakan untuk menunjang aktivitas arus mudik tahun ini.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sangat memantau proses penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu. Dia menargetkan seksi empat dan lima akan berstatus fungsional pada akhir bulan Februari 2023. Namun, jalan tol yang sudah fungsional artinya jalan bebas hambatan darurat yang dibuka secara sementara untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas kendaraan pada waktu tertentu.
Dalam kunjungannya, Basuki mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Tol Cisumdawu, terutama di seksi empat Cimalaka-Legok (8,2 km) dan seksi lima a dan lima b Legok-Ujung Jaya (14,9 km). Basuki juga memperhatikan kerapihan dan manajemen waktu pada seksi lima a dan lima b Legok-Ujung Jaya.
Jalan Tol Cisumdawu diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara kawasan barat dan timur Jawa Barat. Jalan tol yang selesai dibangun ini dapat mempersingkat waktu perjalanan dan memudahkan aksesibilitas ke daerah-daerah yang sulit dijangkau. Selain itu, diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya.
Dengan adanya Tol Cisumdawu, diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan mempermudah mobilitas orang dan barang. Selain itu, proyek ini juga dapat membuka peluang investasi dan menciptakan lapangan kerja baru. Dengan semua manfaat ini, tidak heran jika proyek Jalan Tol Cisumdawu sangat diantisipasi oleh masyarakat Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya.