Paspor paling kuat di dunia saat ini dipegang oleh Jepang. Menurut data laporan Henley Passport Index mengungkapkan bahwa saat ini pemegang paspor Jepang dapat pergi ke 190 negara tanpa visa. Sebelumnya, posisi pertama di pegang oleh paspor Singapura. Namun setelah Jepang memasukkan Myanmar sebagai negara tujuan tanpa visa maka Jepang berada di peringkat pertama.
Selain Singapura yang berada di peringkat kedua, posisi kedua juga ditempati Jerman. Kedua negara tersebut sama-sama memiliki 189 negara tujuan bebas visa.
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Seperti yang dikutip dari data Henley Passport Index, Indonesia berada di peringkat 67. Diperingkat tersebut juga terdapat negara Malawi, Kenya, serta Swaziland. Pemegang paspor Indonesia serta 3 negara tersebut dapat bepergian dengan bebas visa ke 71 negara.
Untuk laporan versi regional Asia Tenggara, peringkat pertama dipegang Singapura kemudian disusul Malaysia. Malaysia secara global di peringkat 9 dan pemegang paspor tersebut dapat berkunjung ke 180 negara tanpa visa.
Selanjutnya untuk peringkat ketiga regional Asia Tenggara adalah Brunei, pemegang paspor Brunei dapat berkunjung ke 165 negara tanpa visa. Posisi keempat adalah Timor Leste dengan kunjungan 98 negara tanpa visa.
Peringkat kelima dipegang Thailand yang memiliki kesempatan berkunjung ke 76 negara tanpa visa. Sedangkan posisi Indonesia untuk regional Asia Tenggara berada diperingkat keenam. Sedangkan peringkat ketujuh hingga kesebelas secara berurutan untuk regional Asia Tenggaara adalah Filipina, Kamboja, Laos, Vietnam, dan Myanmar.
Pemegang aspor Filipina memiliki kesempatan berkunjung ke 66 negara ranpa visa. Pemegang paspor Kamboja dapat berkunjuang ke 54 negara tanpa visa, dan pemegang paspor Laos dapat berkunjung ke 52 negara tanpa visa.
Sementara pemegang paspor Vietnam dapat berkunjung ke 51 negara tanpa visa. Dan yang terakhir adalah pemegang paspor Myanmar dapat berkunjung ke 48 negara tanpa visa.
Namun jika melihat indeks yang ada, paspor Indonesia pemegang predikat sebagai paspor yang memiliki kenaikan yang pesat untuk regional Asia Tenggara. Jika melihat data di tahun 2017, maka Indonesia aik 12 peringkat.