Holding BUMN Pertambangan, MIND ID tengah mendorong percepatan pelaksanaan skema iuran batu bara melalui Mitra Instansi Pengelola (MIP). Kebijakan tersebut bertujuan menciptakan keadilan bagi seluruh pengusaha batu bara, terutama dalam kewajiban pasokan domestik.
Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso menyoroti ketimpangan yang dirasakan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA), salah satu anak usaha MIND ID. Menurutnya, PTBA memiliki kewajiban pasokan batu bara ke PLN yang mencapai 90% dari total produksi, angka yang jauh lebih tinggi dibanding perusahaan tambang lainnya.
“Tidak ada perusahaan batu bara di Indonesia yang memiliki kewajiban sebesar PTBA. Dengan skema MIP, kami berharap kondisi ini bisa lebih seimbang,” ujar Hendi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (4/12).
MIP dirancang untuk memungut iuran dari pengusaha batu bara guna menutup selisih antara harga pasar dengan Harga Domestic Market Obligation (DMO) yang ditetapkan sebesar USD70 per ton. Harga batu bara di pasar internasional pada 6 Desember 2024 mencapai USD132,4 per ton, menunjukkan selisih yang cukup besar.
Menurut Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, skema ini bertujuan menjaga pasokan batu bara domestik, khususnya untuk pembangkit listrik PLN, tetap stabil.
“Sebagai BUMN, PTBA mendukung penuh langkah pemerintah untuk menjaga ketahanan energi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ungkap Arsal dalam pernyataannya di Nusa Dua, Bali.
Pelaksanaan skema iuran ini diharapkan menciptakan sistem yang lebih adil bagi semua pengusaha batu bara. Hingga kini, PTBA dan pengusaha lainnya masih menunggu keputusan final dari pemerintah terkait implementasi MIP.
“Kami siap mendukung apa pun keputusan pemerintah demi kepentingan nasional,” tambah Arsal.
Kebijakan itu menjadi salah satu langkah strategis untuk memastikan distribusi batu bara domestik lebih merata sekaligus menjaga stabilitas energi kelistrikan di Tanah Air.
Demikian informasi seputar aturan skema iuran batu bara yang ditunggu oleh para pengusaha batu bara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Tekno-Web.Com.