Subholding Upstream Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) telah menetapkan target ambisius untuk meningkatkan kontribusi migas (minyak dan gas bumi) nasional. Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim mengumumkan capaian signifikan perusahaan dalam memasuki usia ke-17 pada 29 Juni 2024, dengan komitmen kuat untuk mendukung ketahanan energi nasional.
Hingga Mei 2024, PHE mencatatkan produksi migas mencapai 1,05 juta BOEPD (barel setara minyak per hari), yang terdiri dari produksi minyak sebesar 556 ribu BOPD (barel minyak per hari) dan gas sebanyak 2.853 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari).
Selain itu, PHE juga berhasil menyelesaikan berbagai kontribusi Migas melalui proyek pengeboran, termasuk 5 sumur eksplorasi, 278 sumur pengembangan, 381 workover, dan 14.386 well services menggunakan teknologi canggih.
Chalid menyatakan, “PHE telah menunjukkan kinerja optimal dalam mendukung target produksi nasional dan memastikan pasokan energi domestik yang memadai.”
Selain capaian produksi, PHE berhasil mencatat tambahan sumber daya 2C sebesar 253 juta barel setara minyak (MMBOE) hingga Mei 2024, dengan penemuan beberapa ladang minyak potensial seperti Ambar, SSD, Tedong, West Beluga, dan Yaki Emas.
PHE juga aktif dalam ekspansi kontribusi Migas global, dengan memperoleh 3 blok eksplorasi baru di East Natuna, Peri Mahakam, dan Bunga pada tahun 2023. Melalui strategi merger dan akuisisi, perusahaan juga berhasil menambah kepentingan partisipasi di Irak, memperpanjang blok di Algeria, dan mendapatkan 20% kepentingan partisipasi di Masela.
“Komitmen kami terhadap pengelolaan yang berkelanjutan tercermin dalam pencapaian kami, termasuk upaya dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung energi transisi menuju dekarbonisasi,” tambah Chalid.
Dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan, PHE telah menandatangani kerja sama dengan ExxonMobil untuk pengembangan hub CCS/CCUS regional di Wilayah Kerja PHE OSES, yang bertujuan untuk menyimpan emisi karbon domestik dan internasional melalui proyek Asri Basin CCS Hub.
Capaian PHE tidak hanya berdampak pada peningkatan ketahanan energi nasional lewat kontribusi Migas, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasinya. Dengan terus mengembangkan inovasi dan berkomitmen pada praktik hijau, PHE diharapkan dapat memimpin dalam transformasi industri hulu migas di Indonesia.
Demikian informasi seputar perkembangan kontribusi Migas di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Grupieluv.Com.