Menteri Perindustrian Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan dukungannya terhadap perusahaan energi asal China, Beiken Energy Group, untuk berkolaborasi dalam mengembangkan proyek hilirisasi batu bara menjadi produk kimia (coal to chemical) di Indonesia.

Kerja sama itu diharapkan dapat memperkuat industri kimia nasional dengan memanfaatkan batu bara sebagai bahan baku untuk menghasilkan produk bernilai tambah tinggi.

Industri Coal To Chemical: Solusi Hilirisasi Batu Bara Indonesia

Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan industri coal to chemical, yang dapat menghasilkan produk turunan seperti metanol, olefin, propylene, polyolefin, BDO (1,4-Butanediol), dan berbagai bahan kimia lanjutan lainnya.

Kementerian Perindustrian berharap kolaborasi dengan Beiken Energy dapat mempercepat proses hilirisasi industri kimia di Indonesia, mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku kimia, serta memperkuat rantai pasok nasional.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Beijing, China pada 10 Oktober 2025, Menperin Agus Gumiwang menyatakan bahwa teknologi yang dimiliki Beiken dapat membantu mentransformasi industri batu bara Indonesia, yang sebelumnya lebih dominan pada proses karbonisasi, menuju industri kimia dengan produk bernilai tinggi.

Salah satu teknologi unggulan Beiken adalah kemampuannya untuk mengatasi tantangan pemrosesan batu bara kalori rendah, yang menjadi salah satu fokus utama dalam industri coal to chemical.

Teknologi Beiken mampu mengatasi tantangan dalam pemrosesan batu bara kalori rendah dan profil usaha berisiko tinggi, seperti kondisi bertekanan dan bersuhu tinggi yang umum ditemukan pada proyek strategis di Indonesia.

Beiken belum memiliki investasi di Indonesia, namun tertarik untuk menjajaki peluang kerja sama di bidang gasifikasi batu bara kalori rendah.

Pengembangan industri coal to chemical di Indonesia menjadi langkah penting dalam upaya hilirisasi nasional dan penguatan struktur industri kimia dasar.

Kolaborasi dengan mitra internasional seperti Beiken Energy yang memiliki teknologi canggih diharapkan dapat mendorong efisiensi rantai pasok, meningkatkan kapasitas industri kimia nasional, dan mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor.

Demikian informasi seputar perkembangan industri coal to chemical di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Tekno-Web.Com.