Presiden Jokowi: 190 Investor Mancanegara Berbondong-bondong ke Ibu Kota Nusantara

Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengumumkan bahwa sekitar 190 investor mancanegara, terutama dari Korea, Jepang, Singapura, dan Uni Emirat Arab, telah mendatangi IKN dengan niat untuk berinvestasi. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa IKN telah menjadi pusat perhatian dalam dunia investasi global. Jokowi mengungkapkan bahwa sejumlah investor dari Korea, Jepang, dan Singapura telah datang ke IKN dalam beberapa bulan terakhir. Dari Korea, sekitar 30 investor tertarik untuk berinvestasi.

Dari Jepang, jumlahnya mencapai sekitar 40 investor, sementara dari Singapura ada sekitar 120 investor yang telah mengunjungi IKN. Tidak hanya itu, bahkan investor dari Uni Emirat Arab juga telah tiba dan bertemu dengan Presiden Jokowi. Kehadiran investor-investor ini menunjukkan minat serius untuk menanamkan modal di IKN.

Presiden Jokowi yakin bahwa para investor mancanegara ini tidak datang dengan sia-sia. Mereka telah melakukan perhitungan matang terkait potensi untung-rugi investasi di IKN, yang merupakan proyek ambisius yang dibangun untuk mengakselerasi perkembangan wilayah Kalimantan Timur.

Selain minat dari investor mancanegara, Jokowi juga mengumumkan adanya investasi besar yang telah masuk ke IKN. Salah satu investasi tersebut berasal dari konsorsium pengusaha dalam negeri yang dipimpin oleh Agung Sedayu Group, yang dipimpin oleh Sugianto Kusuma alias Aguan. Total investasi dari konsorsium ini mencapai Rp20 triliun. Proyek pembangunan Hotel Nusantara yang diresmikan oleh Presiden pada hari itu adalah salah satu contoh investasi tersebut.

Presiden Jokowi juga menyebutkan bahwa dalam waktu dekat, akan dilakukan groundbreaking proyek-proyek lain di IKN, seperti rumah sakit, Indogrosir, dan training center PSSI yang didanai langsung oleh FIFA. Pendanaan dari FIFA menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan dunia internasional terhadap Proyek IKN dan potensinya untuk menjadi pusat administrasi negara yang modern dan efisien. Semua ini adalah langkah penting menuju realisasi visi besar IKN sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi dan perkembangan wilayah di Indonesia.