Pemerintah Indonesia menargetkan untuk realisasi investasi sebesar Rp13.000 triliun dalam lima tahun ke depan. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, menyampaikan bahwa target ini bukan hanya sekadar rencana, tetapi merupakan angka realisasi investasi yang harus tercapai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara.
Menurut Todotua, angka tersebut sangat penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo. Pemerintah sebelumnya telah berhasil mencapai investasi sebesar Rp9.900 triliun selama 10 tahun terakhir.
Dengan target Rp1.900 triliun pada tahun ini dan prediksi pencapaian Rp1.700 triliun pada 2024, pemerintah optimis untuk mencapai target besar tersebut.
Dalam upaya mencapai realisasi investasi ini, pemerintah juga memperkenalkan langkah-langkah strategis. Salah satunya adalah penyempurnaan peraturan terkait perizinan berusaha, yaitu Peraturan BKPM Nomor 3, 4, dan 5 Tahun 2021.
Penyempurnaan itu bertujuan untuk menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif melalui penyederhanaan prosedur dan penguatan sistem Online Single Submission (OSS).
Selain itu, reformasi peraturan tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kepastian hukum bagi investor. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, Todotua yakin angka Rp13.000 triliun akan tercapai.
Hal tersebut akan menjadi fondasi penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di masa depan.
Kesimpulan
Pemerintah Indonesia berambisi mencapai realisasi investasi sebesar Rp13.000 triliun dalam lima tahun ke depan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Penyempurnaan peraturan perizinan dan sistem OSS menjadi salah satu langkah penting dalam mencapainya, dengan dukungan kolaborasi berbagai pihak.
Demikian informasi seputar target realisasi investasi Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Tekno-Web.Com.