BPH Migas Perketat Pengawasan Penyaluran BBM Subsidi, Ada Apa?

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus berkomitmen memperketat pengawasan terhadap penyaluran BBM subsidi agar tepat sasaran dan menghindari penyalahgunaan. Dalam upaya menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat, BPH Migas menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses distribusi BBM bersubsidi.

Anggota Komite BPH Migas, Abdul Halim, menjelaskan bahwa pihaknya telah meningkatkan pemahaman bagi para pemangku kepentingan terkait regulasi dan sanksi yang berlaku bagi penyalur BBM.

“Distribusi BBM subsidi merupakan isu strategis yang harus dijaga agar ketersediaannya di masyarakat tetap terjamin. Kami telah mengeluarkan regulasi yang mengatur pedoman pembinaan hasil pengawasan kepada penyalur,” ujar Halim, Jumat (20/9).

Menurutnya, penyalahgunaan BBM subsidi dapat merugikan negara dan masyarakat luas. Oleh karena itu, pengawasan ketat perlu dilakukan untuk memastikan bahwa penyaluran berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Halim juga meminta Pertamina untuk lebih aktif dalam melakukan pengawasan di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

“Pastikan seluruh CCTV di SPBU berfungsi dengan baik dan mampu merekam aktivitas selama minimal 30 hari. Ini sangat penting untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran BBM subsidi,” tegas Halim.

Ia juga menekankan bahwa BBM bersubsidi hanya boleh disalurkan kepada konsumen yang berhak, sesuai dengan Perpres Nomor 191 Tahun 2014.

Peran Hiswana Migas dalam Penyaluran BBM Subsidi

Halim juga menggarisbawahi pentingnya peran Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) sebagai garda terdepan dalam proses distribusi. Hiswana Migas diharapkan bisa memastikan bahwa penyaluran BBM subsidi, terutama Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT), dilakukan dengan benar dan sesuai prosedur.

“Pengawasan terhadap nomor polisi kendaraan dan QR Code yang terdaftar menjadi kunci untuk mencegah adanya penyalahgunaan BBM. Hindari praktik-praktik yang dapat memicu penyalahgunaan, seperti pengisian dengan banyak barcode pada satu kendaraan,” tuturnya.

Dengan pengawasan yang lebih ketat dan peran aktif dari semua pihak terkait, BPH Migas berharap agar distribusi BBM subsidi dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran, serta memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Demikian informasi seputar diperketatnya penyaluran BBM subsidi. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Tekno-Web.Com.