Investasi China Tak Lagi Jadi Tumpuan Indonesia, Gini Penjelasannya!

Indonesia diminta tidak lagi menggantungkan strategi penanaman modal pada arus investasi China dalam beberapa tahun ke depan. Anggota Dewan Ekonomi Nasional, Septian Hario Seto menjelaskan ketidakpastian global yang tercermin pada World Uncertainty Index membuat banyak negara menahan ekspansi modal keluar.

China yang beberapa tahun terakhir menjadi motor FDI ke Indonesia, kini diperkirakan lebih selektif menyalurkan investasi.

Menurut Septian, tekanan domestik menahan laju modal China. Pertumbuhan ekonomi yang berada di bawah 5 persen dan peningkatan pengangguran mendorong fokus kebijakan ke stabilisasi. Dampaknya, otoritas memperketat capital outflow sehingga rencana investasi ke luar negeri memerlukan persetujuan pemerintah.

Di saat yang sama, kebijakan pengetatan ekspor teknologi membuat proyek lintas batas yang berbasis teknologi semakin disaring.

Investasi China Mereda, Indonesia Atur Ulang Strategi FDI

Konsekuensinya, pola pendanaan investor asal China di Indonesia berpotensi bergeser. Septian menyebut, sebagian pelaku akan mengoptimalkan skema pasar modal di luar daratan, seperti melalui IPO dan penggalangan dana di Hong Kong, lalu menyalurkan pembiayaan ke proyek di Indonesia.

Strategi itu mengurangi ketergantungan pada dana yang bersumber dari dalam negeri China, sekaligus menyesuaikan dengan tata kelola perizinan yang lebih ketat.

Bagi Indonesia, pesan kebijakannya jelas. Diversifikasi sumber FDI perlu dipercepat, sambil memperkuat pipeline pembiayaan domestik. Penguatan ekosistem proyek yang bankable, transparansi perizinan, dan kepastian insentif menjadi kunci agar arus investasi tetap terjaga.

Di tingkat pelaku, penataan ulang struktur pendanaan dan mitigasi risiko nilai tukar perlu diprioritaskan, mengingat siklus global yang masih sulit diprediksi.

Pada akhirnya, penurunan ketergantungan pada investasi China bukan semata penolakan, melainkan adaptasi terhadap siklus ekonomi dan tata kelola baru. Dengan koordinasi kebijakan yang solid, Indonesia dapat menjaga momentum proyek prioritas sambil memperlebar basis mitra strategis.

Kendati peran investasi China mereda, peluang Indonesia tetap terbuka melalui diversifikasi sumber modal, penguatan proyek yang layak dibiayai, dan kepastian regulasi yang pro-investasi.

Demikian informasi seputar mulai meredanya investasi China di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Tekno-Web.Com.