Salah satu pengembang terkemuka di Indonesia, Agung Sedayu Group telah memulai proyek ambisius di kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), dengan membangun Nusantara International Convention Exhibition (NICE). Berkat hal tersebut, investasi di PIK 2 mendapatkan dana suntikan yang megah.
Proyek itu menjadi salah satu investasi di PIK 2 dengan nilai mencapai Rp3 triliun untuk tahap pertama. Pusat konvensi dan pameran ini akan menjadi landmark baru di sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) dan hiburan di Indonesia.
Pada Minggu lalu (29/09), Agung Sedayu Group mengadakan acara simbolis bertajuk “The Dancing Cranes”, yang menandai dimulainya fase konstruksi struktur atap NICE. Dalam acara tersebut, dipasang 15 tower crane yang menunjukkan skala megah dari pembangunan ini.
Proyek NICE berkolaborasi dengan Salim Group menjadi pusat kegiatan internasional seperti konferensi, pameran, konser, hingga acara sosial.
NICE berlokasi strategis di Central Business District (CBD) PIK 2, hanya berjarak satu menit dari tol interchange 1 PIK 2 dan empat menit dari Pantai Pasir Putih. Selain itu, pusat konvensi ini dapat diakses dalam tujuh menit dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, menjadikannya lokasi ideal untuk acara-acara berskala besar.
Investasi di PIK 2 Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi
Berdiri di atas lahan seluas 40 hektar, NICE akan memiliki tiga gedung pameran dengan area outdoor seluas 30.000 meter persegi, serta total luas bangunan 30 hektar. Pusat konvensi ini dirancang dengan 110 exhibition halls, di mana hall 1 hingga 8 dapat disesuaikan tanpa pemisah, memberikan fleksibilitas untuk berbagai acara.
Selain fasilitas utama, NICE akan menyediakan atrium megah, area retail, VIP rooms, dan kapasitas parkir untuk 7.100 kendaraan. Kehadiran NICE di PIK 2 diproyeksikan membawa investasi besar-besaran, tidak hanya di sektor properti tetapi juga ekonomi lokal.
Demikian informasi seputar investasi di PIK 2. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Tekno-Web.Com.