Pembangunan Kawasan Labuan Bajo dan Tana Mori Digenjot PUPR, Upaya Dukung Pelaksanaan KTT ASEAN ke-42?

Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 pada Mei 2023 dengan mempercepat peningkatan beberapa infrastruktur fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo dan Kawasan Tana Mori, Nusa Tenggara Timur (NTT). Langkah ini tidak hanya berperan untuk mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas pariwisata, lingkungan, dan ekonomi kawasan yang berkelanjutan.

Menurut Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti memaparkan bahwa pembangunan di Kawasan Labuan Bajo dan Tana Mori menunjukkan komitmen Indonesia untuk membawa ASEAN menjadi kawasan yang memiliki peran penting bagi rakyat, bagi kawasan, dan bagi dunia. Progres pelaksanaan peningkatan fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo saat ini mencapai 72,26%, sedangkan di Kawasan Tana Mori mencapai 93,88%.

Beberapa infrastruktur yang sedang ditingkatkan di Kawasan Labuan Bajo meliputi pembangunan Mako Polres Manggarai Barat, penataan Promenade Marina Labuan Bajo Zona 4, dan peningkatan kualitas lanskap koridor jalan Labuan Bajo. Selain itu, juga dilakukan penataan lahan parkir VVIP kantor Bupati Manggarai Barat, penataan jalan dan trotoar Sp. Binongko-Sp.Sylvia (Jl. Waecicu), dan penataan median Jalan Yohanes Sehadun (depan Bandara Komodo).

Di Kawasan Tana Mori, infrastruktur yang sedang ditingkatkan meliputi pembangunan Roundabout Beach Club, Shelter Dermaga, pemasangan geomat pada koridor jalan Kawasan Tana Mori, penataan bundaran pintu masuk Kawasan ITDC, dan perkuatan lereng dan stabilisasi tanaman pada ruas jalan Labuan Bajo-Tana Mori yang telah diresmikan Presiden Jokowi pada 14 Maret 2023 lalu. Kementerian PUPR juga membangun Embung Anak Munting di antara Labuan Bajo menuju Tanamori di Desa Warloka, Kecamatan Komodo.

Embung Anak Munting memiliki kapasitas tampung 159.481,10 m3 dan luas genangan 4,5 hektare dengan fungsi utama untuk konservasi dan mendukung pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo dalam rangka pelaksanaan ASEAN Summit. Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menyelesaikan Kawasan Waterfront Marina yang sudah diresmikan Presiden Jokowi pada Juli 2022 dan Puncak Waringin yang diresmikan pada Oktober 2021.