Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS terapung Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) di Purwakarta, Jawa Barat, hampir rampung dan diperkirakan akan menjadi PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara (ASEAN). Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodj, mengumumkan bahwa proyek ini telah memasuki tahap uji coba dan berencana untuk resmi beroperasi pada Oktober 2023. Ini adalah langkah besar dalam mengembangkan sumber energi bersih di Indonesia.
Proyek PLTS terapung Cirata merupakan hasil kolaborasi antara subholding PLN Nusantara Power dengan perusahaan energi asal c (UEA), Masdar. Selama pembangunan, proyek ini berhasil menyerap lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal, menciptakan peluang kerja dan kontribusi positif bagi ekonomi daerah.
PLTS ini dibangun di atas Waduk Cirata, Bandung Barat, Jawa Barat, dengan luas area mencapai 200 hektar dan lebih dari 340 ribu panel surya. Proyek ini mampu menghasilkan 245 juta kWh energi bersih per tahun dan menyuplai listrik setara dengan lebih dari 50 ribu rumah. Selain itu, proyek ini akan membantu mengurangi emisi karbon sebanyak lebih dari 200 ribu ton per tahun.
Dengan investasi mencapai Rp1,7 triliun, proyek PLTS terapung Cirata tidak hanya menghasilkan energi bersih tetapi juga membuktikan bahwa investasi dalam energi terbarukan memiliki potensi pengembalian yang menarik. Ini memberikan kepercayaan investor dan membuka peluang bagi proyek-proyek serupa di masa depan.
Darmawan Prasodjo juga menegaskan komitmen PLN untuk terus mengembangkan pembangkit listrik berbasis energi bersih di Indonesia. Dengan potensi energi bersih mencapai 360 GW, PLN akan terus membuka ruang kerja sama investasi untuk menghasilkan energi bersih yang lebih banyak dan membantu mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.
Selain pengembangan PLTS Cirata, PLN juga meluncurkan penggunaan perahu listrik bernama Nusantara e-Boat. Perahu listrik ini akan digunakan sebagai kendaraan operasional petugas PLTS terapung Cirata, menunjukkan komitmen PLN untuk mengadopsi teknologi ramah lingkungan dalam operasionalnya.