Presiden Jokowi (Joko Widodo) dalam sebuah acara pameran industri Hannover Messe di Jerman, mengumumkan bahwa Indonesia akan menutup seluruh pembangkit batu bara pada tahun 2025. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Indonesia dalam menjaga keberlangsungan lingkungan dengan energi hijau.
Menurut Jokowi, pembangkit batu bara bakal ditutup, ketika Indonesia telah melakukan langkah nyata menuju energi hijau. Beberapa upaya yang telah dilakukan termasuk pembangunan kawasan industri hijau dan penggunaan energi hijau yang telah mencapai 23% pada tahun 2023. Di samping itu, Indonesia juga telah membangun kawasan industri hijau seluas 30 ribu hektare dan pada tahun yang sama, 23% dari energi yang digunakan berasal dari energi baru terbarukan.
Upaya Indonesia Menuju Energi Hijau: Pembangunan Kawasan Industri Hijau dan Penutupan Seluruh Pembangkit Batu Bara pada 2025
Jokowi juga menekankan bahwa komitmen Indonesia dalam menjaga keberlangsungan lingkungan dengan energi hijau tidak hanya berdampak pada energi, namun juga berdampak pada lingkungan secara keseluruhan. Beberapa hasil dari upaya ini dapat dilihat dari menurunnya angka deforestasi, kebakaran hutan, dan rehabilitasi hutan bakau yang terbesar di dunia.
Bahkan, laju deforestasi di Indonesia turun signifikan dan terendah selama 20 tahun terakhir. Kebakaran hutan juga turun sebesar 88% dan telah dilakukan rehabilitasi hutan mangrove seluas 600 ribu hektare yang diperkirakan selesai pada tahun 2024. Ini menjadi rehabilitasi hutan mangrove terluas di dunia dan semakin memantapkan penutupan pembangkit batu bara di Indonesia.
Namun, proses transisi menuju energi hijau tidak mudah dan membutuhkan pembiayaan yang besar. Jokowi memperkirakan bahwa hingga tahun 2060, Indonesia akan membutuhkan investasi pembiayaan sebesar US$1 triliun. Untuk itu, Indonesia mengundang investor dari Jerman untuk bekerja sama dalam membangun ekonomi hijau di Indonesia.
Dengan adanya kebijakan menutup seluruh pembangkit batu bara pada 2025, Indonesia menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengatasi masalah lingkungan dan menuju energi hijau. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada lingkungan dan mendorong terciptanya ekonomi hijau yang berkelanjutan di Indonesia.