Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia. Namun, tarif royalti nikel Indonesia tercatat sebagai salah satu yang tertinggi dibandingkan dengan negara penghasil nikel lainnya.
Menurut Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), tarif royalti yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 81 Tahun 2019, yang menetapkan royalti sebesar 10%, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tarif royalti nikel tertinggi di dunia.
Sekretaris Umum APNI, Meidy Katrin Lengkey dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin (17/03) menyatakan bahwa tarif royalti nikel Indonesia sudah masuk dalam jajaran tertinggi, bahkan dibandingkan dengan negara-negara besar penghasil nikel lainnya.
“Saya coba banding-bandingkan dengan negara lain. Ternyata dari seluruh negara penghasil nikel, kita yang tertinggi,” ungkap Meidy.
Namun, tarif royalti 10% ini mungkin akan semakin meningkat jika wacana kenaikan tarif royalti nikel sebesar 14-19% secara progresif disahkan oleh pemerintah Indonesia. Jika hal ini terjadi, Indonesia akan semakin memperkokoh posisinya sebagai negara dengan tarif royalti nikel paling tinggi.
Di sisi lain, tarif royalti nikel Indonesia di negara-negara penghasil nikel lainnya terbilang lebih rendah. Di Eropa, Rusia mengenakan tarif royalti sebesar 8%, sementara Australia dan Papua Nugini mengenakan tarif 2,5 – 5%.
Negara-negara di Asia seperti China dan Jepang memiliki tarif royalti yang lebih rendah, dengan China mengenakan tarif royalti antara 2-10% dan Jepang hanya 1-1,2%. Bahkan di beberapa negara seperti Brasil dan Kolombia, tarif royalti nikel hanya 2-12%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan Indonesia.
Melihat perbandingan tarif royalti ini, APNI mengingatkan bahwa tarif royalti yang tinggi dapat mempengaruhi daya saing industri nikel Indonesia di pasar global. Hal tersebut perlu menjadi perhatian pemerintah dalam menetapkan kebijakan yang dapat mendukung kelangsungan industri pertambangan di Indonesia.
Demikian informasi seputar tarif royalti nikel Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Tekno-Web.Com.