Penggantian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) berpotensi besar untuk menurunkan impor migas (minyak dan gas) Indonesia. Menurut riset terbaru dari ReforMiner Institute, substitusi tersebut dapat menghemat devisa hingga US$6,53 miliar per tahun, yang berfokus pada pengurangan penggunaan minyak mentah dan gas impor.

Penghematan Devisa Lewat Substitusi PLTD dengan PLTP untuk Tekan Impor Migas

Dengan kapasitas terpasang PLTD yang saat ini mencapai 3.426 megawatt (MW), menggantikan seluruh PLTD dengan PLTP dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor migas. Berdasarkan asumsi harga minyak mentah US$70 per barel, penggantian tersbeut akan memberikan penghematan signifikan, yang tentunya berkontribusi pada penguatan ketahanan energi nasional.

Selain itu, substitusi PLTD dengan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang ada juga akan meningkatkan efisiensi biaya penyediaan bahan bakar.

Saat ini, kapasitas terpasang PLTG adalah 2.798,65 MW, dan dengan asumsi harga gas US$8 per MMBTU, peralihan ini dapat menghemat hingga US$1,04 miliar per tahun. Strategi ini dapat menjadi langkah penting dalam menekan biaya energi di Indonesia.

Industri panas bumi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi daerah-daerah penghasil. Selama periode 2019-2024, dana bagi hasil dari sektor panas bumi mencapai Rp 10,82 triliun.

Meski perkembangan industri panas bumi di Indonesia terbilang lambat, terdapat percepatan dalam penambahan kapasitas terpasang, yang dapat menjadi fondasi kuat untuk menggantikan pembangkit energi fosil.

Substitusi PLTD dengan PLTP menawarkan potensi penghematan yang besar bagi Indonesia, baik dari sisi pengurangan impor migas maupun efisiensi biaya energi. Meskipun terdapat tantangan, perkembangan industri panas bumi yang semakin pesat diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Demikian informasi seputar pengurangan impor migas untuk efisiensi biaya energi. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Tekno-Web.Com.