Prediksi Kenaikan Transaksi di Mal Selama Ramadan dan Lebaran 2023: Bakal Meroket 30 Persen?

Ramadan dan Lebaran 2023 diprediksi akan memberikan dampak positif bagi sektor ritel di Indonesia, khususnya pusat perbelanjaan atau mal. Hal ini didukung oleh prediksi bahwa transaksi di mal akan naik hingga 30 persen selama periode ini, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Proyeksi tersebut berdasarkan data dari Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI).

Menurut Ketua APPBI, Alphonzus Widjaja menjelaskan meningkatnya transaksi di mal pada periode Ramadan dan Lebaran ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, tingginya permintaan dari konsumen untuk membeli kebutuhan sehari-hari, seperti pakaian dan makanan untuk Lebaran. Kedua, peningkatan daya beli masyarakat akibat pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 yang biasanya diterima pada periode ini. Ketiga, adanya promosi dan diskon yang ditawarkan oleh toko-toko di mal untuk menarik pelanggan.

Meskipun begitu, Alphonzus mengakui bahwa pandemi COVID-19 masih berdampak pada sektor ritel, terutama dengan adanya pembatasan sosial dan pergerakan yang masih diberlakukan. Namun, ia yakin bahwa peningkatan vaksinasi dan pemulihan ekonomi akan memperkuat daya beli masyarakat.

Periode Ramadan dan Lebaran 2023 Tunjukkan Tren Belanja yang Positif dan Semakin Naik

Selain itu, Alphonzus juga memprediksi adanya tren belanja yang berubah pada periode ini, yaitu konsumen yang lebih sadar akan kebersihan dan kesehatan. Hal ini berarti bahwa mal harus memastikan bahwa protokol kesehatan tetap diterapkan dengan ketat, seperti penggunaan masker, cek suhu, dan menyediakan fasilitas cuci tangan. Selain itu, mal juga harus menyediakan layanan belanja online untuk memudahkan konsumen yang tidak ingin keluar rumah.

Meskipun prospek bagi sektor ritel pada periode Ramadan dan Lebaran tahun ini terlihat positif, namun Alphonzus juga menekankan pentingnya kesiapan dari pengelola mal dalam menyambut periode ini. Pengelola mal harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan tren belanja dan tetap memperhatikan protokol kesehatan, sehingga konsumen merasa aman dan nyaman saat berbelanja di mal.

Dalam rangka menyambut periode Ramadan dan Lebaran, pengelola mal juga harus mempersiapkan promosi dan diskon yang menarik untuk menarik minat konsumen. Selain itu, pengelola mal juga harus memastikan ketersediaan produk yang cukup, sehingga konsumen tidak kecewa jika menemukan produk yang tidak tersedia.